Fiction
Friend Zone in Jakarta
Di mata Abel, David adalah sosok lelaki sempurna, ganteng, populer, tengil tapi baik dan selalu berada di sisi Abel. Tiap David memandangnya, Abel selalu berharap rona merah di pipinya tidak ketahuan oleh lelaki itu. Apalagi saat David menyentuh tangannya, mengacak rambutnya, seolah seluruh partikel di dalam tubuh Abel siap memelesat tinggi menembus langit. Hanya satu kekurangan David, ia adalah sahabat Abel.
Disisi lain, perspektif David tentang Abel adalah perempuan tomboi yang sejak kecil berada di orbit kehidupannya. David merasa sangat nyaman bersama Abel, karena ia selalu merasa bebas dan bisa menjadi diri sendiri tanpa perlu jaga image. Sayangnya, kenyamanan yang berlebihan ini membuatnya lupa, bahkan nggak peka. Tanpa sadar, janji David untuk selalu menjadi sahabat Abel selamanya, justru melukai perasaan gadis itu.
033079 | 813 MAR f | Mansari Lib | Sedang Dipinjam (Jatuh tempo pada2024-02-06) |
Tidak tersedia versi lain